Perbedaan Basis Data Dengan Dbms

By ara - 2/11/2012

Kalau boleh sharing sedikit, kali ini gua kasih tau ke kalian Apakah basis data itu? Apa perbedaannya dengan DBMS? Nah kali ini gua akan menjelaskan sedikit ya walaupun gak sedikit mungkin hasilnya bakal panjang gak karuan. Hahahaa. Oke kita mulai, (kapan mulainya dari tadi gak mulai-mulai). Langsung aja deh chekidot..

Basis Data adalah sekumpulan data yang saling terkait satu dengan yang lain dan dapat direlasikan kembali dengan data-data selanjutnya yang ingin ditambahkan, apabila DBMS adalah metode atau teknologi yang digunakan untuk mengatur alur dan proses berjalannya dari basis data tersebut. Didalam DBMS ini sendiri ada sistem untuk mengolah basis data tersebut sesuai dengan pelaku dari basis data (Brainware) bisa untuk membuat database/table, menghapus, mengupdate, data-data yang ada didalamnya.

Gua bakal cerita lagi nie kali ini gua ceritakan bagaimana perkembangan basis data hingga sekarang ini?
Tahun 1960-an
  • DBMS
  • Sistem Pemrosesan Berkas
  • Layanan Informasi Secara Online Berbasis Manajemen Teks
Tahun 1970-an
  • Penerapan sistem pakar pada suatu sistem pendukung pengambilan keputusan
  • Basis data berorientasi Objek
Tahun 1980-an
  • Sistem hyperteks, yang memungkinkan untuk melihat basis data secara acak menurut suatu kunci (seperti yang diterapkan di internet)
Tahun 1990-an
  • Sistem basis data cerdas
  • Sistem basis multimedia Cerdas
Sejak tahun 1960-an penggunaan basis data sudah digunakan untuk bidang komersial, dimana pemrosesan file-nya masih berbasis manajemen file tradisional. Perkembangan komputer yang semakin pesat diikuti dengan perkembangan perangkat lunak untuk aplikasi bisnis, sejak tahun 1970-an sampai awal tahun 1980 manajemen berbasis file tradisional berkembang menjadi manajemen basis data.
Di dalam manajemen basis data dikenal berbagai model data yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan sebuah data dalam merancang suatu basis data. Manajemen ini memungkinkan banyak user untuk mengakses data secara bersamaan sehingga fasilitas yang dimiliki oleh manajemen sudah semakin banyak yaitu fasilitas pemanipulasian data, kontrol konkurensi data, recovery data, keamanan data dan didukung dengan fasilitas komunikasi data karena manajemen ini sudah terhubung dengan suatu jaringan .
Perkembangan dunia usaha semakin meningkat ditunjang dengan perkembangan komunikasi yang mempermudah organisasi atau perusahaan untuk mengakses data, sehingga mengubah manajemen basis data menjadi manajemen basis data tingkat lanjut didukung dengan fasilitas data warehousing dan fasilitas basis data berbasis web sebagai salah satu strategi organisasi dalam meningkatkan kinerja dan keuntungan organisasi.


Setelah berpanjang lebar gua mau kasih tau lagi kekalian, Apa keuntungan menggunakan basis data terkomputerisasi?
  •  Controlling redundancy
Redundansi terjadi jika banyak data disimpan dua kali dalam tabel untuk setiap kelompok pengguna. Beberapa masalah yang timbul yaitu kebutuhan untuk update data secara logika menjadi berulang2 dan ruang penyimpanan yang besar ketika data yang sama disimpan berulang2. Tabel yang berisi data yang sama, menjadi tidak konsisten.
  • Restricting unauthorized access
Ketika banyak pengguna berbagi basis data, ada beberapa pengguna yang tidak diberi hak /otorisasi untuk mengakses semua informasi dari basis data. Beberapa pengguna mungkin diijinkan untuk pengambilan / retrieve data, meskipun yang lainnya diijinkan untuk pengambilan dan perubahan data (retrieve dan update). DBMS menyediakan fungsi keamanan dan subsistem otorisasi dan digunakan oleh DBA (Database Administrator) untuk membuat account dengan batasan2nya.
  •  Permitting inferencing and actions using rules
Sistem basis data deduktif memiliki kemampuan mendefinisikan rule deduksi untuk mendapatkan informasi baru.
  • Providing persistent storage for program object and data structures
Ini yang mengawali sistem basis data berorientasi objek. Misal tipe record dalam pascal atau definisi kelas di C++. Nilai dari variable program dihilangkan setiap program selesai, kecuali pemrogram menyimpannya secara permanen dalam file, yang biasanya dikonversi ke format yang sesuai. Untuk membacanya, pemrogram harus mengkonversi dari format file ke struktur variabel program. Objek ini disebut persistence.
  • Providing multiple user interfaces
Karena banyak tipe pengguna dengan level pengetahuan teknik yang bermacam2 dalam menggunakan basis data, DBMS perlu menyediakan antarmuka pengguna yang bermacam2 pula, yaitu bahasa query bagi casual user; bahasa pemrograman interface untuk programmer; form dan kode perintah bagi parametric user; menu-driven interface dan natural-language interface (atau yang dikenal GUI) bagi stand-alone user.
  • Enforcing integrity constraints
DBMS memiliki kemampuan untuk membuat suatu integrity constraint. Tipe yang paling sederhana dari integrity contraint adalah menspesifikasikan tipe data untuk setiap item data. Misal item data untuk program studi yang boleh disimpan adalah character 1 hingga 5, nilai ‘nama’ harus char dan tidak lebih dari 30 karakter.
  • Representing complex relationships among data
Basis data terdiri dari bermacam2 data yang saling berhubungan. DBMS memiliki kemampuan untuk mewakili bermacam2 hubungan yang kompleks diantara data secara mudah dan efisien.
  •  Providing backup and recovery
Backup dan recovery merupakan fasilitas yang harus disediakan DBMS. Misal jika sistem komputer gagal saat sedang mengupdate program, sub sistem recovery bertanggungjawab untuk memperbaiki atau memastikan basis data direstore ke keadaan sebelum program dieksekusi kembali. Atau sub sistem recovery memastikan bahwa program diresume dari keadaan dimana diinterupsi sehingga basis data dapat menyimpannya.

Gile ye gua cerita gak selesai-selesai, gua yang nulis aja capek demi sesuatu yang di capai kita harus perjuangkan. semangat! (Hasiekan gayanya) .. dan kali ini terakhir yak gua kasih info buat kalian yang membacanya.

Siapa saja pelaku yang terlibat dalam lingkungan basis data?
  •  Database Administrator (DBA)
Dalam lingkungan basis data, sumber utama adalah basis data itu sendiri dan sumber kedua adalah DBMS. Pengaturan sumber ini dilakukan oleh seorang DBA. DBA bertanggungjawab atas otorisasi akses ke basis data, mnegkoordinir dan memonitor penggunaannya dan mendapatkan sumber perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkannya. DBA bertanggungjawab atas masalah2 seperti pelanggaran keamanan atau waktu respon sistem yang buruk.
  •  Database Designer
Database Designer bertanggungjawab atas identifikasi data yang disimpan dalam basis data dan pemilihan struktur yang sesuai untuk mewakili dan menyimpan data ini. Selain itu juga bertanggungjawab untuk mengkomunikasikan semua user basis data untuk memahami kebutuhannya, dan mencapai desain yang sesuai dengan kebutuhan user.
  •  System analyst and Programmers (software engineers)
System analyst menentukan spesifikasi dan jalannya aplikasi perangkat lunak yang dipahami oleh semua kelompok user. Programmers mengimplementasikan spesifikasi ini dalam bentuk aplikasi perangkat lunak yang kemudian diuji dan didokumentasikan. Programmers perlu berkomunikasi dengan desainer basisdata.
  •  Operators and maintenance personnel
Pelaku ini bertanggungjawab atas pemenuhan kebutuhan perangkat keras dan lunak dari sistem basis data yang dijalankan.

Sumber : Gabungan dari Artikel Dosen dan Hasil Research dari Internet
.::Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kita semua::.
Terima Kasih

  • Share:

You Might Also Like

1 komentar