Pengenalan Software DBMS dan Model Data

By ara - 2/18/2012

Postingan ini akan membahas tentang pengenalan software DBMS dan model data. Sebelum masuk ke pembahasan, ada baiknya kalian mengetahui apa itu DBMS ?
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan kumpulan program untuk mengakses data. Tujuan utama sistem manajemen basis data adalah menyediakan cara menyimpan dan mengambil informasi basis data secara mudah dan efisien. Pengertian DBMS adalah Sistem pengorganisasian dan pengolahan data base pada komputer. Sistem ini dirancang untuk mampu melakukan berbagai data dengan beberapa referensi data yang sama. DBMS ini mampu diakses oleh berbagai aplikasi.
Database Management System merupakan software yang disediakan oleh penyedia database untuk :

-mengelola dan memelihara data
-memindahkan data ke dan dari file data fisik yang dibutuhkan
-mengelola akses data yang bersamaan oleh beberapa pengguna
-mengawasi pembaharuan data dan mencegah konflik perubahan data
-mengelola transaksi sehingga perubahan data terjadi secara lengkap atau tidak terjadi perubahan jika transaksi batal atau gagal
-mendukung bahasa query
-pengawasan back up database dan pemulihan dari kesalahan
-mekanisme keamanan

Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :

1. Performance yang indah dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori.

2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.

3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.

4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.

5. Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.

Arsitektur Sistem Basis Data
Arsitektur system basis data memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis data.  Dan terbagi atas tiga level yaitu :
1. Internal/Physical Level:
berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical storage). Merupakan level terendah untuk merepresentasikan basis data. Record disimpan dalam media penyimpanan dalam format byte. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Internal.


2. External /View Level,
berhubungan dengan bagaimana data di representasikan dari sisi setiap pengguna dan merupakan level pengguna. Yang dimaksud dengan pengguna adalah programmer, end user atau DBA. Setiap user mempunyai ‘bahasa’ yang sesuai dengan kebutuhannya. Untuk programmer, bahasa yang digunakan adalah bahasa pemrograman seperti C, COBOL,  atau PL/I. Untuk end user, bahasa yang digunakan adalah bahasa query atau menggunakan fasilitas yang tersedia pada program aplikasi. Pada level eksternal ini, user dibatasi pada kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan aplikasi basis data. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Eksternal.

3.Conceptual/Logical Level
yang menghubungkan antara internal & external level. Conceptual level adalah sebuah representasi seluruh muatan informasi yang dikandung oleh basis data. Tidak seperti level eksternal maka pada level conceptual, keberadaannya tidak memperhitungkan kekurangan perangkat keras maupun perangkat lunak pembangun aplikasi basis data. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Konseptual

Perbedaan Model Data Object-Oriented dan ER Model


Entity-relationship Model
E-R model didasarkan atas persepsi terhadap dunia nyata yanga terdiri dari sekumpulan objek, disebut entity dan hubungan antar objek tersebut, disebut relationship. Entity adalah objek di dunia yang bersifat unik. Setiap entity mempunyai atribut yang membedakannya dengan entity lainnya. Contoh : entity Mahasiswa, mempunyai atribut nama, umur, alamat no. ktm.

Pemodelan data dengan model E-R menggunakan diagram E-R. Diagram E-R
terdiri dari :
  • ·         Kotak persegi panjang, menggambarkan himpunan entity
  • ·         Elip, menggambarkan atribut-atribut entity
  • ·         Diamon, menggambarkan hubungan antara himpunan entity
  • ·         Garis, yang menghubungkan antar objek dalam diagram E-R
Object-Oriented Model
Model berorientasi objek berbasiskan kumpulan objek. Setiap objek berisi :
  • Nilai yang disimpan dalam variable instant, dimana variable tersebut “melekat” dengan objek itu sendiri.
  • Metoda : operasi yang berlaku pada objek yang bersangkutan.
  • Objek-objek yang memiliki tipe nilai & metode yang sama dikelompokkan dalam satu kelas. Kelas disini mirip dengan tipe dataabstrak pada bahasa pemrograman.
Sending a message : sebuah objek dapat mengakses data sebuah objek yang lain hanya dengan memanggil metode dari objek tersebut. 


Perbedaan Model Data Relasional, Jaringan Dan Hierarkis
Model Relasional ( Relational Model)
Model relasional menggunakan kumpulan tabel-tabel untuk merepresentasikan data & relasi antar data-data tersebut. Setiap tabel terdiri atas kolom-kolom, dan setiap  kolom mempunyai nama yang unik.

Model Jaringan (Network Model )
Data dalam model jaringan direpresentasikan dengan sekumpulan record (Pascal),dan relasi antara data direpresentasikan oleh record & link. Link dipandang sebagai pointer. Record-record diorganisasikan sebagai graf Model jaringan distandarisasi pada tahun 1971 oleh Data Base Task Group (DBTG).

Model Hirarki (Hirarchical Model)
Model hirarkis biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang  dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orang tua-anak. Setiap simpul (biasa dinyatakan dengan lingkaran atau kotak) menyatakan sekumpulan medan. Simpul yang terhubung ke simpul pada level di bawahnya disebut orang tua. Setiap orang tua bisa memiliki satu (hubungan 1:1) atau beberapa anak (hubungan 1:M), tetapi setiap anak hanya memiliki satu orang tua. Simpul – simpul yang dibawahi oleh simpul orang tua disebut anak. Simpul orang tua yang tidak memiliki orang tua  disebut akar. Simpul yang tidak mempunyi anak disebut daun. Adapun hubungan antara anak dan orang tua disebut cabang. Data direpresentasikan dalam record dan link. Perbedaannya adalah, record-record diorganisasikan sebagai tree (pohon) daripada graf.
Sumber : fandimin.blogspot.com , wikipedia.org.




Berikut adalah contoh tabel database merk dan jenis handphone dengan ketentuan No(INT=2), Merk(CHAR=15), dan Jenis(CHAR=15) yang dibuat di MySQL.







  • Share:

You Might Also Like

0 komentar