Berangkat Gelap Pulang Gelap

By ara - 4/22/2017

Ada saat ketika fisik dan pikiran ini ingin berteriak, muak dengan keadaan yang berulang. Semua akan hilang kembali saat hari-hari baik datang silih berganti : terima gaji, traktiran, pujian bos, hingga promosi.


 Berangkat Gelap Pulang Gelap


Yang membedakan adalah, bagaimana kita menyikapi berbagai peristiwa (yang menyenangkan maupun menyebalkan) yang akan mewarnai hari-hari kita. Jalanan macet? Selalu. Antrian panjang bis? Sudah biasa. Jadwal kereta yang tidak menentu? Lelah. Daily task yang membosankan? Kita semua mengalaminya. Pertanyaannya, loe tidak mungkin mengeluh setiap saat, kan.

Yeah menurut gue.. Waktu menjadi kunci utama, lokasi kantor yang jauh akan semakin membuat mu merasa tua dijalan. Lokasi kantor dekat tetapi deadline dan kerja yang banyak..
Rasanya ingin teriakkkkk dan ..
''Aaaaarrrghhhhhhh..'' Gilaaaaa...

Seakan rutinitas itu menghantui. Saran gue begitu sampai kantor, jangan langsung bekerja kecuali urgent. Ambil setengah jam waktumu untuk melakukan kegiatan yang menenangkan pikiran seperti berdoa, yoga atau latihan pernapasan, membaca berita pagi, cuci mata di toko online, boker sambil khayang, mandi junub, anything! Dengan begitu otakmu lebih siap menghadapi pekerjaan yang menunggu.

Jika di tengah pekerjaan otakmu terasa mandek, berhenti dan lakukan hal lain. Kamu bisa cuci muka, atau membeli camilan, tau dengarkan musik dangdut koplo yang membuat otak loe lebih merasakan konsentrasi, loe juga bisa sambil joget dengan gaya roll hand tapi inget lobang pantat lu jangan terbuka lebar bisa-bisa loe kentut.

Gue kasih tau ya, jangan terlalu sering nyemil batu atau rumput tetangga, soalnya bikin lobang pantat lu merekah-merekah yang ada lu cepirit lagi.
Belajar mengontrol diri. Akan ada banyak hal yang tidak sesuai dengan kehendak kita. So, biasakanlah dengan kondisi tersebut dan selalu jernihkan otakmu. Bersikap tidak kooperatif hanya akan memperkeruh suasana.

Tarik napas, hadapi dengan tenang. Semua pasti ada jalan keluar.
Jangan ragu untuk sesekali menerima ajakan teman saat pulang kantor. Terkadang hari kita juga membutuhkan cerita-cerita konyol atau update terbaru dari para sahabat.
Weekend memang waktu bersantai, tetapi bukan berarti weekend mu akan terus dilalui dengan bersama kursi malas dan acara tv yang itu-itu saja kan? Gali potensi terpendam kamu! Ikut les memasak? Les bahasa? Ikut komunitas fotografi? 

That’s colorful weekend we’re talking about!
Bersyukur. Ya, sesederhana itu. Banyak di luar sana yang nasibnya tidak seberuntung kita. Banyak hal-hal kecil yang bisa kita syukuri. Punya pekerjaan, dapat gaji bulanan, makan 3x sehari bahkan kadang lebih.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar