Cukup lama ya gue tidak menulis blog mungkin sekitar 1 tahun lebih.. Pasti pada kangen yaa sobat Miskuen Qu...
Singkat
cerita kali ini..
ngapain liat-liat luuu |
Gue Pernah lihat status facebook yang kurang lebih tulisan nya seperti ini "Ngapain Nikah muda, emangnya kalian gak punya cita-cita yah?" Nggak usah lihat status orang, gue saja dulu banyak disindir-sindir teman satu kantor.
"Masih
muda kan loe, ngapain loe nikah. Nikmati dulu aja hidup, seneng-seneng dulu
loe".
bahkan
sampai ada yang bilang "Sebelum nikah mendingan lu tester dulu dahhhh tuh
calon loe, enak nggakk.. kalau nggak enak yaa loe bisa coba lagi yang
lain"...
Gue rasa kenapa harus nyinyir sih sama nikah muda?
Gue
juga punya cita-cita tapi kehendak Allah lah yang terjadi.
Baik
lah , memang tidak semua berfikiran seperti gue ,sebagian mengatakan tidak mau
nikah muda karena beberapa alasan , contohnya belum mapan, kuliah belum
selesai, punya karir dulu dan lain-lain bisa dipahami soal itu. Karena hidup
itu pilihan dan hidup itu juga karena takdir. Kenapa gue sebut demikian ?
Sebenarnya, menurut gue alasan hanya sebuah alasan yang sebenarnya jodoh nya
belum nyampe, yang namanya jodoh itu sudah ditentukan dengan siapa, kapan nikah
nya mau itu belum lulus kuliah atau sebelum sekolah SD.
Sebenarnya menikah itu bukan hanya keinginan diri kita sendiri, juga dorongan dari keluarga besar yang tidak ingin anggota keluarga nya terjerumus pergaulan yang nanti nya akan mencoreng nama keluarga. Juga bukan hanya keinginan kita sebagai perempuan yang merasa perlu kepastian. Tapi juga harus kesepakatan pihak laki-laki yang nantinya jadi imam untuk kita dan anak kita. Jadi, pernikahan itu tidak bisa terjadi jika hanya satu pihak yang menginginkan, dan tentu juga karena Ijin Allah SWT.
Pada saat itu gue masih kuliah semester akhir dan saat itu gue juga punya kerjaan yang so,so.. lahh.. Gue menikah dengan alumni kampus gue juga ternyata.. Tapi waktu itu gue baru masuk kuliah biasa di singkat MABA (mahasiswa baru) dan suami gue sudah lulus rupanya. Dan gue bertemu dengan dia di atas Puncak Gunung Merbabu.. Okeee cerita nya akan gue buat setelah ini.
Gue
menikah di usia 25 tahun, gue kelahiran tahun 1993 dan suami gue
kelahiran 1989 jarak umur kita kurang lebih 4 tahun, saat itu hubungan kami
mulai dekat di tahun 2015 hanya membutuhkan waktu 1 tahun PEDEKATE dengan
ketidak pastian dan bahkan 2 tahun berpacaran sambil menabung untuk tahap
selanjutnya yaitu menikah, sangat singkat bukan? HAHHAHAH jelas Enggak singkat
sih, bukan kaya yang taaruff gituu dehhh.... Iyaa itu lah jodoh. pada awalnya
kami memutuskan untuk menyembunyikan hubungan kami, karena kami rasa sangat
tidak baik untuk di ubar-ubar dalam suatu hubungan. Pahit nya sangat banyak
yang memandang gue cari kesempatan.
Gue
salah satunya, pada saat itu gue dan suami tidak menyangka sama sekali. Karena
hubungan kami yaa biasa saja awalnya. Dipertemukan di Puncak Gunung Merbabu.
Bayanginnnnn PUNCAK MERBABUUUUUUU...
Gue
katakan iya, konflik bathin pada setiap orang yang akan mengambil keputusan
apalagi keputusan untuk menikah terutama nikah muda yang artinya kita memilih
pendamping seumur hidup, yang artinya kita tidak bebas lagi dalam bergaul
dengan lawan jenis maupun sesama perempuan, merasa belum bisa membanggakan
orang tua. karir belum mapan, belum lagi mantan yang dulu pergi berdatangan
kembali dengan modus menyesal, itu semakin membuat galau dan membuat goyah
iman, tapi percaya lah itu hanya ujian. Gue sering mendengar curhat teman-teman
yang mau menikah tentang mantan yang dulu tiba-tiba datang lagi.
GUE MENEPIS KONFLIK BATHIN ITU DENGAN SHALAT MALAM
DAN SHALAT ISTIKHARAH , GUE SARANKAN UNTUK YANG PUNYA RENCANA NIKAH UNTUK
MENGAMALKAN SHALAT ISTIKHARAH, KARENA IBARAT SEBUAH PINTU ORANG HANYA BISA
MENGETUK PINTU TERSEBUT TETAPI DIRI KITA SENDIRI YANG PUNYA KEINGINAN MEMBUKA
PINTU TERSEBUT. GUE TIPE ORANG YANG TIDAK SENANG CURHAT DENGAN TEMAN. GUE LEBIH
MEMILIH CURHAT DENGAN TUHAN, KARENA TEMAN HANYA BISA MEMBANTU MENDENGAR
SEDANGKAN TUHAN ITU KUN FAYAKUN (BUKAN KUN FAYAKUN HATAP DUA BIDANG HAKUN KADA
HAKUN TATAP KU HADANG )
Berserah
diri kepada Allah itu sudah cara yang ampuh untuk mengatasi konflik bathin,
Allah akan membatu kita dengan cara nya, jika benar dia jodoh kita Allah akan
semakin memantapkan hati kita. Lancar segala urusan menuju pernikahan , entah
tambahan dana untuk menikah. Karena, percaya tidak percaya suami gue yang
merasakan. Pada saat itu tiba-tiba aja hasil panen melimpah (mertua gue seorang
pensiunan PNS yang mengisi waktu dengan bertani) dana bertani beliau suami gue
yang nanggung dari upah dan keperluan lainnya. Pada tahun itu, Alhamdulillah
kalau sudah jodoh ada saja jalannya.
Gile
yeee gue bijakkk banget habis nikah. wkwkwkkwkw..
Kalau
hati kita sudah yakin maka siapa pun tidak bisa menggangu gugat keputusan kita.
Menikah
bukan hanya urusan akad dan resepsi saja. Bukan pula keindahan dan kemewahan
menjadi raja dan ratu sehari. Apalagi urusan lama tidaknya waktu untuk pacaran.
Menikah itu urusan yang kompleks dan rumit. Susah dan membebani. Mayoritas
pasti meyakini hal itu.
Setelah
menikah Asik nya itu, kalau mau ke kantor kita ya bareng-bareng berangkat nya.
Masakin makanan buat suami tercinta. Tidur bareng lahhh.. begituaannn jelass
lahhhhh… secaraaa udah halal yaaa boooo..
Mengomentariii
pakaian yang ia kenakan agar tidak terlihat jelek didepan orang.
Suami
sempat bertanya “udahhh sihh ngapainn kamu repot2 milihin baju buat aku biarin
ajaa sihh”.
Terus
gue bilang “biar kamu terlihat ganteng di depan orang lah. Masa udah nikah
masih aja BUSUK.. dikiran orang nanti istri nya nggak perhatian.”
“yauuudahh
terserah kamuuu aja deh sayang”.
Tapi…
Tapiii…
Katanya,
setelah menikah itu hidupmu akan indah karena (akhirnya) kamu bersama pasangan
sejatimu. Tapi Loe harus sadar, bahwa pernikahan itu gak cuma yang indah-indah
saja. Ada kekurangan di sana-sini yang perlu Loe "tambal" bersama
pasangan.
Contohnya
nihhh..
Gue
masih tinggal di RUMAH MERTUA lhoooo.. kenyataannya tinggal bareng mertua itu
sedep-sedep nampolll lahhhhh… Banyak suka duka nya. Tapi alhamdulilah mertua
gue tidak pernah menuntu banyak ingin itu dan lain-lain. Hanya awal-awal
pernikahan saja ketika gue mulai masuk ke rumah mertua. Rasa cemburu dari Ibu
mertua sangat tinggi kepada gue. Ya wajar sihhh.. anak laki satu-satu nya di
ambil sama wanita yang akan di jaga selama hidup nya.
Belum
lagi awal menikah itu gue meninggalkan keluarga. Nyokap yang biasa masakin
masakain pagi buat berangkat kantor sekarang nggak ada lagi, Bokap yang selalu
menunggu gue pulang malam. Dan masih banyak lagi sih penyesuaian awal-awal
ketika menikahh.. Yaaa hampirr 1 bulan kadang melowww kangen emakk sama babee..
tapi lama-lama udah terbiasa sihhh..
Jadi
menikah itu bukan tentang hal yang enak-enak aja ya brooo..
Sangat
sulit dipercaya jika dalam sebuah pernikahan tidak mengalami yang namanya
pertengkaran, justru karena kita belum terlalu kenal karakter pasangan kami
atau mungkin belum terbiasa. Tiba-tiba kaget dengan perubahan sikap yang dulu
sewaktu pacaran tidak muncul sekarang malah muncul, apalagi untuk gue usia muda
pemikiran masih labil. berbeda dengan suami gue yang sudah lebih dulu kepala 3.
hahahah
Pertengkaran
karena cemburu juga kerap terjadi di awal menikah, tapi kami bertengkar tidak
pernah berhari-hari . paling lama satu hari penuh. Kunci utama,dingin kan
kepala, renungi dan selesaikan setiap masalah bukan dengan menghindari masalah
apalagi pulang kerumah orang tua. Gue paling anti deh kalau bertengkar, kabur
ke orang tua atau cerita ke mertua.
Yaaaa
habis bertengkar sih biasanya bermesraan lagi. Kadang EGO gue yang masih tinggi
bahkan kadang gue suka ngebantah perintah suami. Padahal kalau sudah menjadi
suami istri harus nurut apa kata suami. Ya maklumin aja lah yaaa. Kita berdua
sama sama baru belajar gimana rasanya menjalani hidup berumah tangga.
Sempat
berfikir punya anak di tahun kedua pernikahan saja, biar bisa berpacaran,
traveling bareng dannn banyak melakukan hal lain seperti menabung untuk membeli
rumah dulu baru program hamil. Tapi ALLAH kasih jalan lain ke gue.
Ternyata
setelah honeymoon gue langsung top cerrrrrrrrrrrr.. dan HAMILLL.. gilaaaa sih
iniii. Mental dan jiwa gue tergoncang yaa.. Gimana enggak terguncang. Gue baru
nikah Cuma jarak 2minggu langsung gue isiiii mennnnn.. banyak orang diluar sana
pada bilang gue hamil di luar nikah. Padahal kenyataan gue dan suami
bener-bener pada masa suburnya. Jadi yasudah dehh.
Tapi balik
lagi sih Anak itu rezeki Allah, berarti Allah udah yakin kalau kita pantas
untuk menerima mandate dititpkan anak. Padahal kenyataanya belum. Wkwkwkwkw
Banyak juga
di luar sana yang pengen punya anak tapi belum di kasih kasih yaaaaaaaa kannnn…
Menikah
memang tidak seindah duduk dipelaminan dengan memakai gaun penganten, tapi kita
harus menyiapkan mental untuk kehidupan setelah menikah banyak orang yang
dikatakan telat menikah, ada juga yang selalu menolak karena alasan belum masuk
kriteria,apakah yang seperti itu juga dikatakan takdir ?
Wallahualam.
Niat baik sebaik nya di terima. perbanyak Istighfar untuk yang sedang menanti
seorang pasangan hidup. Karena istighfar juga salah satu jalan, tetap mengisi
waktu selama penantian dengan kegiatan yang positif. Tetap sabar dan selalu
berdoa.
1 komentar
JOIN NOW !!!
BalasHapusDan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.name
dewa-lotto.com