Cara belajar pakai softlens |
Lensa kontak alias softlens rasanya bukan lagi jadi sesuatu yang asing buat kalian. Jangankan bagi para pengguna kacamata minus, softlens pun kerap digunakan untuk sekadar bergaya dan menunjang penampilan. Nggak heran sih, sebab memang model dan warna yang ditawarkan lensa kontak masa kini cukup beragam.
Yaaap.. Minggu ini gue lagi belajar cara menggunakan softlens. Pertama-tama gue beli pembersih softlens di guardian. Mumpung promo beli 1 dapet 2 jadi harga nya 75.000rb yahh lumayan lah yahh Untuk orang pemula. Nggak tau sih 75.000rb itu mahal apa murah.
Perlengkapan siap tempur. |
Yaudah deh.. weekend nya gue beli softlens nya. Belinya di optik Mikeda daerah Tambun-Bekasi. Itu juga gue di kasih tau temen gue beli disana katanya murah dan ternyata benar memang murah. Mereka jualnya juga harga grosis.. Mulai dari 30.000rb sampai dengan 100.000rb. Anjaaayyy untung gue udah baca-baca dulu sebelum beli. karena emang kita harus tau kadar air pada mata kita. Gue sempet ragu beli di optik ini dan gue juga nggak tau harga softlens itu berapaan..
Ada harga 75.000rb menurut gue itu bagus juga mereknya X2. Tapi kadar airnya 50% bagus untuk mata normal tapi setelah di fikir-fikir gue beli yang harga nya 100.000rb aja karena waktu gue baca salah satu di artikel ketika kadar air lu rendah berarti makin bagus tapi balik lagi sama kadar air mata kalian ya.. Yowesss gue beli dah tuh yang harga nya 100.000rb.. Ohhiaaa,, gue juga beli tempat softlensnya juga yang model basket + alat pake softlens.. harganya murah kok 20.000rb doang.
Waktu gue belajar-belajar pakai softlens dirumah sendiri. Gue terus membaca doa dan Bismillah sambil istigfar.. Semoga mata gue kaga kenapa-napa.. Maklum ini pertama kalinya gue pakai softlens dan benda asing masuk kemata gue.
"Ya allah.. bismilahirohmanirohim.. semoga nggak kenapa-napa."
"Ya allah.. ya allah gimana nih kaga masuk-masuk-masuk" (terus mata gue berkedip-kedip macam lampu disko)
Slupppp... masuk dan tuh softlens nya ke mata gue..
terus gue berfikir..
"Ya allah ini udah masuk lagi, gimana ini cara ngelepasinnya?"
"Apa gue diemin dulu ye.. gue coba pasang yang sebelah kanan."
Setelah 5menit kemudian. benda asing masuk ke mata gue dan gue menjadi syaantik... syantik kaya bidadari.. kwkwkwkw..
Ke syantikan yang sungguh menyayat hatii |
Tapi otak gue cuma berfikir
" Gimana cara gue ngeluarin ini softlens yak... Apa gue panggil temen gue yang jago pake softlens buat keluarin ini benda asing."
"Tapi nggak mungkin gue suruh dia. Kan yang pakai gue, ada di mata gue.. Masa ia dia congkel-congkel mata gue."
Yaudahlah akhirnya setelah 10menit gue berfikir sambil selfie macam bidadari syantik dan mata mulai lelah. kemudian gue berfikir gimana caranya bisa ngeluarin softlens dari mata gue.
Akhirnya gue meniatkan untuk tidak takut. takut hanya kepada emak gue yang ketahuan gue kalau lagi main game mobile legend dan ngomel-ngomel macam larva yang menyembur keluar..
Yaudahlah pokoknya Sekitar 15menit mencoba membuka softlens.. akhirnya bisa keluar.. macam drama korea gituuu... Maklum gue kan baru belajar, dan belum terbiaasaaaaa..
Nah gitu cerita singkat nya gue pakai softlens dan dibawah ini adalah tips jika kalian binggung memilih softlens seperti apa.
Apakah kadar air rendah cocok untuk kamu atau bahkan kadar air tinggi yang cocok sama kamu..
ketika ke syantika paling sempurna melewati dinasti cong-bencong |
Sebuah penjelasan sederhana yang diharapkan bisa dipahami oleh banyak orang. Tidak banyak istilah-istilah optik yang membingungkan, tidak ada maksud untuk menggurui hanya satu harapank gue mudah-mudahan dapat berguna :
Pilihlah lensa kontak dengan kadar air yang tinggi karena bagus..
Well....pendapat ini tidak sepenuhnya benar, pemakaian lensa kontak seharusnya tidak bisa sembarangan karena harus memenuhi beberapa kriteria. Jika membahas masalah kadar air, hubungannya dengan kadar air mata pemakai dan itu harus dilakukan test. Ada yang namanya TBUT, Schirmer, Red Phenol, dll. Namun saya tidak akan membahas mengenai test-test tersebut, saya hanya akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan lensa kontak kadar air rendah dan tinggi :
Well....pendapat ini tidak sepenuhnya benar, pemakaian lensa kontak seharusnya tidak bisa sembarangan karena harus memenuhi beberapa kriteria. Jika membahas masalah kadar air, hubungannya dengan kadar air mata pemakai dan itu harus dilakukan test. Ada yang namanya TBUT, Schirmer, Red Phenol, dll. Namun saya tidak akan membahas mengenai test-test tersebut, saya hanya akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan lensa kontak kadar air rendah dan tinggi :
KADAR AIR RENDAH ( DIBAWAH 50% ) → banyak asumsi yang beredar bahwa kadar air rendah berarti menyumbang sedikit airmata ke mata, kadar air lensa kontak tidak ada sangkut pautnya dengan sumbang menyumbang airmata. Penjelasan sederhananya lensa kontak dengan kadar air rendah hanya membutuhkan sedikit air mata untuk membasahi permukaannya.
- Sedikit sekali terpengaruh dengan lingkungan sehingga parameternya lebih stabil
Bisa menggunakan produk perawatan apa saja
Waktu pemakaian lensa kontak dalam sehari lebih singkat ( 8 – 12 jam ). Untuk waktu pemakaian hubungannya dengan oksigen yang masuk ke mata kaitannya dengan bahan dan tebal lensa kontak itu sendiri.
- Lebih tebal sehingga pemakai akan merasa lebih mengganjel
Tidak cepat kotor lensa kontaknya karena hanya membutuhkan sedikit air mata untuk membasahi permukaannya ( salah satu sumber lensa kontak menjadi kotor adalah air mata )
Cocok untuk pemakai yang kadar air matanya sedikit.
KADAR AIR TINGGI ( DI ATAS 50% ) → kebalikan dengan kadar air rendah, asumsi yang beredar kadar air tinggi berarti menyumbang banyak airmata ke mata, sekali lagi kadar air lensa kontak tidak ada sangkut pautnya dengan sumbang menyumbang airmata. Kadar air tinggi membutuhkan lebih banyak air mata untuk membasahi permukaannya sehingga tidak cocok untuk orang dengan kadar air mata yang rendah,
Waktu pemakaian lensa kontak dalam sehari bisa lebih lama (12 – 16 jam).
Penguapan air lebih cepat ( membutuhkan banyak airmata untuk membasahi lensa kontak ), sehingga mengakibatkan lensa berkerut oleh karena itu biasanya untuk kadar air tinggi diameternya lebih besar.
- Lebih cenderung berdeposit ( lebih cepat kotor )
- Lebih cenderung berdeposit ( lebih cepat kotor )
- Lebih tipis, sehingga pemakai akan merasa lebih nyaman
- Tidak bisa sembarangan memakai cairan pembersih
Test sederhana yang bisa kita lakukan untuk mengetahui apakah kadar air mata kita banyak atau sedikit adalah dengan menghitung jumlah kedipan dan pola kedipan kita dalam 1 menit. Normalnya orang berkedip dalam 1 menit sebanyak 15 kali kedipan, jadi jika dalam 1 menit berkedip lebih dari 15 kali itu tandanya matanya kering atau kadar air matanya sedikit. Namun akan sangat lebih baik lagi jika datang ke optik yang ada alat untuk mengetes kadar air mata seseorang. Alatnya ada yang namanya keratometer dan slit lamp.
So conclusion is jika ingin memakai lensa kontak sebaiknya datang ke tempat yang benar-benar kompeten dalam artian tidak sembarangan membeli dan jangan hanya tertarik karena harga murah karena lensa kontak langsung bersentuhan dengan mata. Pengetahuan yang kurang dapat mengakibatkan iritasi pada mata dan menyebabkan berkurangnya kemampuan tajam penglihatan mata kita. Ini baru dari soal kadar air belum lagi mengenai base curve lensa kontak yang harus sesuai dengan base kornea kita, lalu diameter, belum lagi perawatan yang baik itu seperti apa.
Untuk sementara gue cukupkan dahulu, lain kali gue akan bahas kembali mengenai lensa kontak. Mungkin kalian bisa share pengalaman cerita kalian pertama kali pakai softlens.
Kebenaran itu hanya milik Allah dan kesalahan itu pastilah milik dorce gamalaman.. jadi jangan sungkan-sungkan ya untuk mengingatkan kalau wanita itu selalu benar. Have a good day...........
1 komentar
gue juga gitu awal pake, tapi lama2 biasa, w berfikir kelilipan aja sakit, kecolok juga ga enak apa lagi ini nyolok mata dengan sengaja, mata w reflek auto ketutup.. dan yang w udah rasaain klo yang kadar airnya rendah mata kaya cepet cape karna kering harus sering di tetes, klo yang kadar airnya tinggi enak banget emang si suka goyang tapi gampang di copot klo yang rendah kaya rada nempel.. jadi klo yang kadarnya rendah biasa w bisa sampe 6x tetes sehari karna cepet kering, tapi klo yang kadar air tinggi paling 2-3 tetes sehari.. klo gue lebih suka yang tinggi walau suka goyang..
BalasHapus