Pasti dari kalian semua pernah ada yang mengeluh "saya sudah bekerja sesuai dengan passion, kok hidupnya masih susah ya?"
Mari kita dudukan satu per satu dengan dudukan yang tepat. Apabila yang kita lakukan itu sangat kita cintai dan kita kuasai, itu namanya passion. Apabila yang kita lakukan itu sesuatu yang kita cintai dan sangat dibutuhkan masyarakat itu namanya mission. Apabila yang kita lakukan kita kuasai dan kita mendapat bayaran karena pekerjaan itu, hal ini dinamakan profesion. Dan apabila kita melakukan sesuatu kemudian mendapat bayaran dan hal itu dibutuhkan banyak orang, maka hal ini disebut vocation.
Nah, coba sekarang kalian renungkan, kalian termasuk kelompok yang mana? Apabila kalian sama dengan seseorang yang bertanya kepada gue (bekerja sesuai passion) kalian hanya mendapatkan kepuasan sesaat karena kalian boleh jadi tidak mendapatkan bayaran dan tidak dibutuhkan masyarakat.
Begitu pula bila ada orang yang mengatakan "kerja yang penting duit, duit, duit boleh jadi ia mendapatkan duit namun terkadang hidupnya merasa hampa, merasa tidak berguna atau terkadang juga enggan melatih keahliannya jika tidak mendapatkan imbalan dari proses yang dijalaninya.
Kondisi yang paling ideal dan seyogyanya kita perjuangkan adalah kita melakukan sesuatu yang kita cintai, kuasai, mendapat bayaran dan dibutuhkan masyarakat. Dalam istilah Jepang, kondisi ini disebut ikigai.
Silakan kalian search di google, banyak penjelasan tentang hal ini. Dan konon inilah rahasia panjang umur penduduk Okinawa di Jepang. Usia harapan hidup mereka lebih dari 80 tahun, bahkan ada beberapa orang yang usianya melebihi 100 tahun.
Ini bukan konsep yang hanya indah didiskusikan, konsep ini juga bisa dijalankan. Alhamdulillah saya sudah menjalani dan merasakan, banyak sahabat saya yang secara tidak sadar juga sudah menerapkan ikigai ini. Dan saya melihat kehidupan mereka sangat happy dan terus bertumbuh. So, berupayalah menemukan dan menerapkan ikigai dalam hidup Anda maka Anda akan menjalani hidup dengan enjoy dan insya Allah panjang umur. Wallahu'alam.
Salam SuksesMulia
Jamil Azzaini
CEO Kubik Leadership (www.kubik.co.id)
0 komentar