Nikah Murah |
Lagi-Lagi gue cerita tentang pernikahan yaakk.. Bosan-bosan deh loe pada yang baca.
Bicara soal trik-trik tertentu yang layak diperhatikan demi pernikahan yang lebih murah dan terjangkau.
Menikah adalah harapan sekian juta manusia di muka bumi. Alasannya banyak: karena cinta, demi memiliki keturunan, untuk menggenapi agama, dan lain-lain. Namun, dari seluruh niat terlaksananya pernikahan ini, setidaknya ada satu topik yang menjadi poin utama dalam proses perencanaan, yaitu biaya pernikahan.
Kenapa biaya gedung semakin mahal? Harga untuk gedung saja bisa 10-18juta.
Kenapa beberapa venue menetapkan biaya untuk keperluan katering lebih besar jika kita tidak menggunakan jasa makanan mereka? Harga bahan pokok makanan mulai naik.
Kenapa harga cetak undangan dan sewa gaun harus setinggi langit? Lagi-lagi ya memang kita harus beli bahan sampai ke tukang jahit. Yang bahan bajunya pake seng dan alumuniumfoil. hahahaha
Belum lagi ingin membuat design undangan yang biar terlihat mewah. Biar pamer aja sihhh.. karena kalau di negeri malaysia itu, golongan elit menggunakan design undangan yang mewah itu menunjukan mereka di kelas atas, kelas menengah, kelas bawah dan kelas bimbel.
YHA, KENAPA NIKAH ITU MAHAL?
Jadi tuh Semakin berkembangnya zaman, biaya pernikahan memang disebut-sebut semakin membengkak. Hal inilah yang kemudian menciutkan nyali calon-calon pelepas masa lajang. Tidak termasuk gue. wkwkwkkw. tapi mayoritas belum ketemu jodohnya.
Demi membantu mengeliminasi jumlah pemuda-pemudi yang ketakutan menghadapi biaya menjulang bagaikan jambul katulistiwa sharini, Gue meriset dan sebentar lagi gue akan menikah, so gue telah membuat daftar hal-hal yang perlu diperhatikan calon pengantin untuk mengurangi biaya pernikahan.
Dengan meminimalkan undangan fisik, biaya cetak bisa kamu tekan. Seandainya pun loe berkeras ingin memberi undangan fisik, loe bisa membagikannya untuk beberapa kerabat dekat saja, sedangkan sisanya diberikan undangan online. Simpel dan lebih murah, kan?
Lanjut... jadi Tips nya adalahhh....
Menikah di Hari Kerja
Banyak orang menikah di saat weekend, bahkan ketika tanggal di kalender berwarna merah. Tujuannya mulia: agar semua orang yang terlibat dan diundang bisa meluangkan waktu bebasnya. Namun sesungguhnya, menikah di hari kerja bisa saja memiliki biaya yang lebih rendah dibandingkan menikah di hari Sabtu atau Minggu~.
Ini biasanya yang keluarga nya mengikuti tanggal-tanggal bagus. Jaman dulu sih masih ada untuk itung-itungan hari biasanya orang jawa. Kata Bude gue kakak dari mama gue, waktu kerumah ngebahas soal pernikahan gue, lagi-lagi Bude gue ini mengeluarkan kitab suci atau pedoman dari jaman lampau.. kemudian Bude gue ini meminta tanggal lahir gue dan calon suami gue.. Katanya sih primbon gitu.. Tapi gue sih tetep nikah di hari Sabtu setelah tanggal gajian biar balikan dapet. Bhaakakkaka padahal nggak boleh gitu yee..
"Terus fungsi nya apa lu nulis begini tapi lu malah nikah di hari wekday?"
"Biar kasih info aja gitu ke kalian siapa tau mau nikah murah di hari weekday.."
Resepsi Sore-Sore
Kebanyakan pesta pernikahan dilaksanakan menjelang makan siang, yang berarti para tamunya sedang mendekati jam-jam kelaparan. Alhasil, makanan yang disediakan dalam pernikahan pun sengaja diatur melimpah ruah dan beraneka ragam, dengan biaya yang besar. Padahal, jika loe pada nih mengatur agar resepsi berlangsung di sore hari, loe cukup menyediakan teh, kopi, dan makanan ringan aja, kan, my lov?
Bhakakaka, tapi kalau makanan ringan doang itu mirip Syukuruan acara kumpul nongkrong sih, kwkwwkwk.. Loe kok cacat banget sih ngasih tips. Gue lupa namanya juga tips goblok.
Membuat Kesepakatan untuk Seragam
Banyakan nih dalam pernikahan temen-temen gue yang elit (ekonomi sulit), yang umum ditemui adalah seragam khusus untuk keluarga besar. Bahkan, nga cuma keluarga, temen-temen pengantin pun antre mendapatkan seragam, mulai dari temen SD, SMP, SMA, temen kos, temen curhat, temen dari dunia maya, temen birahi, dan sampai temennya temennya adik kakak sepupu calon ade ipar kakak nenek tukang sayur. Padahal, untuk menekan biaya, loe bisa mengoordinir kelompok-kelompok ini untuk bersepakat menggunakan pakaian mereka sendiri yang berwarna sama, sehingga tidak terlalu memakan dana terlalu besar. Alhamdulillah~
Atau bisa juga loe pada bikin theme dresscode atasan putih bawahanya celana bokser tau kan.. celana gemes harga 10rb. wkwkwwkwkkw..
Apaan sih alay.. lanjut..
Andalkan Tali Persahabatan
Alih-alih mengeluarkan biaya besar untuk band pengiring, tata rias, hingga dokumentasi, loe bisa menggunakan jasa teman-teman loe yang memang mumpuni dalam hal-hal tersebut. Selain loe akan merasa lebih nyaman karena bekerja dengan orang-orang yang loe kenal, besar kemungkinan teman-teman loe ini akan memberi potongan harga dan bonus-bonus tertentu. Siapa tahu, kan? Xixixi~
Tapi Bullshit sih, nggak akan mungkin apalagi loe minta sama temen loe yang matreeee... Jangan harap minta harga diskon atau harga temen.. apa lagi lu minta sama orang yang sering minjem duit loe terus alias tukang ngutang. yang ada loe malah di utangin balik..
wkkwkwkkw..
Dengan biaya pernikahan yang lebih rendah, banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan, bosque. Selain loe bisa menabung lebih banyak untuk keperluan berumah tangga kelak, loe juga bisa memanfaatkannya untuk hal-hal tidak terduga lainnya.
Misalnya nih, kalau biaya pernikahan rata-rata hanya 5 juta rupiah, sedangkan loe berhasil mempersiapkan dana 50 juta rupiah, loe pun bisa menggunakannya untuk menikah 10 kali~
Hahahaah tapi balik lagi sihh.. mungkin yang ingin menikah murah untuk mereka yang bisa menahan gengsi dan tahan omonga, cibiran, bahkan cacian dari tetangga dan para nitizen di muka bumi ini.
Yahhh begitulah tips alay dari gue..
Siapa tau bermanfaat atau bahkan kalian bisa share pengalaman pribadi..
Cwiaaamikkkkkk..
Sampai jumpa di cerita selanjutnyaaaa..